Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Target Energy Hijau, Presiden RI Resmikan PLTA Poso dan PLTA Malea Energy

Jumat, 25 Februari 2022 | 18:54 WIB Last Updated 2022-02-25T11:54:15Z



TANA TORAJA - PLTA Malea Energy kapasitas daya 2 x 45 MW, hari ini diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, secara virtual dari kabupaten Poso Propinsi Sulawesi Tengah, Jumat (25/2/2022).

Peresmian PLTA Malea Energy ini juga bersamaan dengan peresmian PLTA Poso di Sulawesi Tengah yang berkapasitas daya 515 MW.

Hadir dalam peresmian secara virtual ini yakni Pimpinan PLTA Malea, Anggota DPRD, Kapolres Tana Toraja, Dandim 1414/Tator, Asisten Pemda Tana Toraja, Camat dan Kepala Lembang serta Tokoh masyarakat dan pimpinan beserta jajaran pegawai PLN, jajaran para pimpinan bank

Sebelum mendengarkan sambutan Presiden RI dan Jusuf Kalla secara Virtual, selaku Pimpinan PLTA Malea Energy, Viktor Datuan Batara, mengatakan bahwa untuk mengharapkan peningkatan kapasitas lebih besar ke depan sekiranya di dukung oleh semua lapisan masyarakat serta pemerintah daerah hingga pemerintah Desa.

Sementara, Yusuf Kalla dalam sambutannya secara virtual dari Poso mengatakan bahwa kebutuhan listrik akan terus meningkat untuk itu Kalla Group melihat ini sebuah potensi dalam pemanfaatan sumber daya alam yang dimiliki.

Sehingga dengan itu tutur Jusuf Kalla, dibangunlah PLTA Poso berkapasitas 515 MW dan PLTA Malea Tana Toraja berkapasitas 90 MW.

PLTA Poso yang dibangun tersebut kata Jusuf Kalla bahwa itu merupakan cadangan pasokan listrik untuk memberikan sumber energi listrik ke 4 propinsi di Sulawesi, yakni Tengah, Selatan, Tenggara dan Sulawesi Barat.

Jusuf Kalla juga katakan bahwa untuk mentransmisi tenaga listrik ini di Poso ke Sulawesi Selatan, pihak Kalla Group harus berinvestasi 2 Triliun. Dan semua tenaga kerja yang digunakan sampai kerjasama bank semua dari dalam negeri.

"Semua tenaga kerja yang di berdayakan selama ini adalah tenaga kerja dalam negeri, selain itu bank yang digunakan kerjasama pun semuanya bank dalam negeri", ungkap Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla menyebutkan bahwa dana yang digunakan dari awal sampai tahap 50% dalam pembangunan ini semua murni dari dana sendiri.

"Jadi setelah pembangunan sudah sampai tahap 50%, baru ada dana di kucurkan dari kerjasama PLN dan Bank", tutur Jusuf Kalla, melalui sambutan virtualnya.

Untuk itu kata JK bahwa untuk daya 515 MW tersebut sampai tuntas pembangunannya telah menghabiskan anggaran sejumlah 17 Triliun.

Di kesempatan yang sama, Presiden RI Joko Widodo, dalam sambutannya sekaligus meresmikan PLTA Poso dan PLTA Malea, mengungkapkan bahwa saat ini global mendesak, mengajak, mensuport, kepada semua negara untuk menggeser pemakaian endesifosil utamanya batu bara ke energy hijau.

Dan kita, kata Joko Widodo bahwa potensi Indonesia dalam persediaan energy hijau ini perkiraan pada perhitungan terakhir berada pada 418 GW yang berarti 418.000 MW. Semuanya ada di Indonesia.

"Untuk itu saya mengapresiasi apa yang dilakukan Kalla Group dalam membangun Hydropower", tutur Joko Widodo.

Presiden RI Joko Widodo, juga dalam sambutannya menjelaskan jika ada target target  yang sudah disepakati Indonesia bersama dengan dunia bahwa di tahun 2060 emisi nol sudah semuanya di dapatkan.

(SL) 

×
Berita Terbaru Update