Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Video: Tangis dan Keluhan Penyewa Gedung Pasar Seni Makale di Masa Pandemi Covid-19

Selasa, 06 Juli 2021 | 12:37 WIB Last Updated 2021-07-06T05:37:59Z

TANA TORAJA - Lokasi pasar seni bakal dijadikan sebagai pusat pelatihan atau work shop yang mana kerja sama dengan kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Selasa (6/7/2021). 


Terkait hal itu, di masa pandemi ini yang menghantam perekonomian masyarakat secara nasional, pemda Tana Toraja malah mendesak para pedagang mengosongkon tempat penjualan yang disewa tanpa ada solusi. 


Para penyewa gedung yang keseharian menjual aksesories Toraja serta para pedagang usaha warkop terpaksa harus dengan rela disertai kesedihan yang mendalam mengosongkan tempat walaupun perjanjian sewa menyewa masih berjalan. 


Pantauan langsung hingga kemarin Senin siang (5/7/2021) para penyewa diharuskan mengosongkan tempat walaupun perjanjian sewa masih berjalan hingga tahun 2024 dengan alasan gedung akan digunakan sebagai tempat pelatihan. 


Dikonfirmasi langsung ke kadis Pariwisata Tana Toraja, Rospita Napa mengatakan bahwa gedung tersebut akan dijadikan sebagai pusat pelatihan atau workshop.


"Ini akan dijadikan sebagai pusat pelatihan atau workshop dimana alat mesin jahit dan alat barista segera akan di masukkan. Dan ini juga mengingat kerjasama dengan kementerian Tenaga Kerja serta Kementerian Pariwisata", kata Rospita Napa, secara singkat. 


Di kesempatan yang sama, Iwanto Siappa' selaku Kasatpol PP yang hadir di lokasi juga mengatakan jika pengosongan tempat hari ini bukan paksaan tapi dibantu mengangkat barang. 


"Pengosongan tempat hari ini bukan paksaan tapi hanya dibantu mengangkat barang jualan dari penyewa", ungkap Iwanto Siappa'. 


Sementara di lokasi, salah satu penyewa tempat toko Yuni mengatakan bahwa mereka di suruh kosongkan tempat dengan segera disatu sisi tidak ada solusi dari pemerintah akan tempat pemindahan sedangkan penyewa ambil kredit dari bank untuk masukkan barang. 


"Kami sungguh sudah kehilangan lapangan pekerjaan sekarang sementara kredit jalan terus", keluh Yuni. 


Pengosongan tempat dihadiri oleh Satpol PP, dan Dinas Pariwisata serta Dinas Perindustrian Perdagangan.


(SL) 

×
Berita Terbaru Update