TANA TORAJA---Destinasi wisata Patung Yesus Buntu Burake di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipadati wisatawan dari berbagai daerah di momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 ini.
Pengunjung Keluhkan karcis masuk di objek wisata burake tidak diberikan oleh petugas walaupun kami sudah bayar dimana biaya tiket masuk ke Wisata Burake Rp.15 Ribu. Kamis (02/01/2025).
Informasi dari salah satu warga yang tidak mau disebutkan mengatakan ke media cctv86newss kami masuk objek wisata buntu burake kami bayar tapi kami tidak dikasih karcis jadi kami naik saja ke tempat objek.
Dari situ tim cctv bergerak menelusuri informasi dari warga coba naik ke objek wisata sampai ditempat pengambilan karcis masuk kami disuruh bayar Rp.15 ribu sekali masuk.
Setelah kami bayar Rp.15 ribu Tim Redaksi media cctv tidak dikasih karcis masuk dan kami berhenti melihat petugas sempat kami mengambil pengambilan gambar dan Tim langsung meninggalkan tempat pengambilan karcis.
Tim redaksi menemukan pengendara roda dua bernama Kevin dan menanyakan apa masuk ke objek burake dapat karcis pengendera tersebut tidak saya tidak dikasih karcis dan pengunjung menanyakan kenapa begitu kami tidak dikasih karcis.
Tim bergerak naik ke objek wisata religi sekali lagi kami menanyakan ke pengunjung " Ijin bapak /ibu saya dari media bisa ngobrol sedikit kami mau tanyakan apa bapak/ibu masuk ke objek wisata dikasih karcis mereka mengatakan tidak tapi kami sudah bayar Rp15 ribu.
Ditempat lain ada juga yang mengatakan kami dikasih karcis karna kami sebagai sopir bawa mobil kami minta karna sebagai tanda masuk kami ke objek wisata.
Menurutnya warga karcis yang kami tidak terima tersebut termasuk sudah dalam pungutan liar (pungli). Sehingga jika dibiarkan akan membawa dampak yang buruk dan membawa image yang buruk kepada icon Tana Toraja (Burake), apalagi disana itu patung Tuhan Yesus," ujarnya.
Dari informasi yang didapat dari tim dilapangan bahwa hasil karcis yang tidak diberikan pengunjung mereka kumpulkan dan selesai tugas mereka bagi hasil pungutan selesai tugas mereka dilapangan.
Tim Redaksi