Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗠𝗮𝗺𝗮𝘀𝗮 𝗦𝗮𝗺𝗯𝘂𝘁 𝗣𝗶𝗺𝗽𝗶𝗻𝗮𝗻 𝗢𝗝𝗞 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗣𝗮𝗻𝗲𝗻 𝗡𝗮𝗻𝗮𝘀 𝗱𝗶 𝗗𝗲𝘀𝗮 "𝗡𝗮𝗻𝗮𝘀" 𝗠𝗲𝘀𝗮𝗸𝗮𝗱𝗮 𝗞𝗲𝗰𝗮𝗺𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗧𝗮𝗻𝗱𝘂𝗸 𝗞𝗮𝗹𝘂𝗮

Jumat, 26 September 2025 | 04:02 WIB Last Updated 2025-09-25T21:03:20Z

FOTO : 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗠𝗮𝗺𝗮𝘀𝗮 Bersama 𝗣𝗶𝗺𝗽𝗶𝗻𝗮𝗻 𝗢𝗝𝗞,  𝗣𝗮𝗻𝗲𝗻 𝗡𝗮𝗻𝗮𝘀 𝗱𝗶 𝗗𝗲𝘀𝗮 "𝗡𝗮𝗻𝗮𝘀" 𝗠𝗲𝘀𝗮𝗸𝗮𝗱𝗮 

MAMASA – Ada yang berbeda dari penyambutan tamu daerah di Kabupaten Mamasa kali ini. Bukan di rumah jabatan, bukan pula di kantor pemerintahan. Kamis (25.09.2025), Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, justru menggelar penyambutan Kepala Direktorat Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Perizinan Lembaga Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Arif Machfoed, di tengah hamparan kebun nanas Desa Mesakada, Kecamatan Tanduk Kalua’.


Alih-alih pengalungan sambu atau lantunan musik pompang seperti biasanya, penyambutan kali ini diwarnai dengan panen raya nanas, pembagian pupuk, hingga peresmian BUMDes. Suasana sederhana tapi sarat makna itu menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah daerah, OJK, dan masyarakat desa.


“𝑃𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑡𝑎ℎ 𝐾𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔𝑖 𝑑𝑒𝑠𝑎-𝑑𝑒𝑠𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑛𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑖𝑛𝑜𝑣𝑎𝑠𝑖. 𝐷𝑒𝑠𝑎 𝑀𝑒𝑠𝑎𝑘𝑎𝑑𝑎 𝑖𝑛𝑖 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜ℎ𝑛𝑦𝑎, 𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑑𝑖𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑛𝑎𝑛𝑎𝑠 ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 50 ℎ𝑒𝑘𝑡𝑎𝑟. 𝐼𝑛𝑖 𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟,” 𝑢𝑗𝑎𝑟 𝐵𝑢𝑝𝑎𝑡𝑖 𝑊𝑒𝑙𝑒𝑚 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑚𝑏𝑢𝑡𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎.


Tak sekadar panen, Bupati juga membawa kabar gembira. Ia telah berkomunikasi dengan pihak balai yang bersedia menyediakan bantuan mesin pengolah nanas menjadi keripik. Dengan produksi melimpah, nilai tambah dari pengolahan produk diyakini bisa membuka peluang usaha baru dan meningkatkan kesejahteraan warga.


“𝐾𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑑𝑒𝑠𝑎 𝑙𝑎𝑖𝑛 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑟𝑢 𝑖𝑛𝑜𝑣𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑖𝑛𝑖, 𝑠𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑘𝑖𝑛 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑚𝑎𝑘𝑖𝑛 𝑚𝑎𝑗𝑢 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑚𝑢𝑟,” 𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ 𝑊𝑒𝑙𝑒𝑚.


Kunjungan Arif Machfoed dan jajaran OJK sendiri bukan hanya seremoni. Mereka datang dengan misi edukasi keuangan untuk petani dan warga desa. Mulai dari cara mengelola keuangan rumah tangga, memahami risiko investasi, hingga bahaya jebakan pinjaman dan transaksi ilegal online.


“𝐾𝑎𝑚𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑘𝑎𝑛𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛, 𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑜𝑓𝑓𝑙𝑖𝑛𝑒 𝑚𝑎𝑢𝑝𝑢𝑛 𝑜𝑛𝑙𝑖𝑛𝑒. 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛, 𝑟𝑒𝑔𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑎𝑖 𝑐𝑟𝑦𝑝𝑡𝑜 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑎𝑙𝑖ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑜𝑙𝑎𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒 𝑂𝐽𝐾 𝑎𝑔𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑛𝑒𝑔𝑒𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑚𝑎𝑘𝑖𝑛 𝑙𝑒𝑔𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟𝑖 𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡 𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎,” 𝑗𝑒𝑙𝑎𝑠 𝐴𝑟𝑖𝑓.


Penyambutan unik di kebun nanas itu pun meninggalkan kesan tersendiri. Sebuah potret bagaimana inovasi lokal berpadu dengan edukasi keuangan modern, menjanjikan masa depan cerah bagi masyarakat desa.

Leo Mdb