TANA TORAJA --- Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomer urut 1 mendadak ramai diperbincangkan netizen. Pemicunya adalah pernyataan Cabup Zadrak Tombeg saat debat publik pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Tana Toraja yang dilaksanakan KPU Tana Toraja,pada Rabu 6 Nopember 2024.
Cabup nomor urut 1 Zadrak Tombeg dalam satu pernyataan menyebutkan bahwa biaya listrik untuk operasional air mancur di kolam makale perbulannya dibayar ke PLN sebesar Rp 200 juta.
Pernyataan soal nilai tagihan biaya yang harus dibayarkan pemkab Tana Toraja ke PLN, jadi sorotan lantaran nilai 200 juta/ perbulan tersebut disampaikan Zadrak tanpa data yang jelas bisa dikategorikan hoax.
Paslon cabup itu dikritik lantaran sebagai wakil bupati non aktif tana toraja 2021-2026 seharusnya mengetahui dengan pasti nilai tagihan listrik operasional air mancur kolam makale yang harus dibayar pemkab kepada PLN.
Mengetahui hal ini netizen murka dan mengeluarkan kecaman kepada Paslon bupati nomor urut 1 Zadrak Tombeg.Di beberapa WAG netizen memberikan komentar menohok.
"Di debat tadi siang ( red- Rabu 6/11) pak zadrak mengatakan harga biaya pengoperasian air mancur di kolam seharga 200 juta perbulan ? Setelah kita kroscek ke PLN ternyata hanya 19 juta rupiah. Pertanyaan nya pak zadrak dapat data dari mana ???, sindir salah seorang pengguna Whatsapp Yasir.
"Tabe ini data dari PLN pembayaran listrik kolam makale, include sama air mancur nya ternyata yang di sampaikan dr ZADRAK saat debat yang katanya hampir 200jt/bulan untuk air mancur kolam makale itu HOAX "ujar Acho
"Salah juga, tidak sampai 20 juta ,hanya 13 sampai 14 jt itupun kalau di aktifkan sebulan, kadang juga cuma 2 sampai 3 juta,ada data REAL PLN"ujar netizen lainnya
Berdasarkan data PLN tahun 2019- 2021 yang diperoleh media ini pada Kamis 7 Nopember 2024. pembayaran Listrik taman Kolam makale bersama air mancurnya rata- rata per bulan sebesar Rp 1,4 juta.
Beberapa netizen lain juga melontarkan kecamannya atas pernyataan Zadrak saat debat publik pasangan calon bupati tana toraja satu hari lalu.
"Hal itu dilakukan sebagai salah satu siasat untuk menjatuhkan Viktor Datuan Batara di masyarakat....faktor cemburu ji itu" sindir salah seorang netizen di WAG.(TIM)
